Mozaik Sufi

0
Oh Allah yang Maha Kuasa, berikan kami cintaMu,
Dan cinta kepada siapapun yang mencintaiMu
Dan perbuatan baik yang akan membimbing kami kepada cintaMu.
(Sebuah Doa Nabi Muhammad sallaLlahu 'alayhi wa sallam)

Semoga Allah yang Maha Kuasa menjadikan kita bersama awliyaNya. Tidak mudah menjadi awliya Allah, (dan) mungkin saja menjadi awliya Allah terlalu besar buat kita, tapi setidaknya kita harus berusaha menjadi teman dari awliyaNya. Saya tidak mengklaim bahwa saya awliya Allah dan saya malu mengatakan, "Oh, Tuhanku, jadikan saya salah satu awliyaMu" tapi saya memohon kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa agar Dia memberkahi saya untuk bersama awliyaNya yang terbaik, dan menjadi sahabat awliyaNya. Inilah poin terendah dari Iman dan dibawahnya tidak ada level lagi. Bagi yang mencintai awliya Allah, bahkan bila dia tidak berbuat baik, maka (cintanya pada awliya Allah) seharusnya dapat menjadi satu alasan untuk keselamatannya. Tidak mungkin dia meninggal (dengan keadaan) buruk (inhatima). Ya, dia tidak akan berakhir dengan buruk. Itulah Muhabba, cinta, yang ada dihatinya, menjaganya bersama awliya Allah. Islam dibangun dengan pondasi cinta dari awal hingga akhir.

Apabila kalian tidak bisa memberikan Muhabba - cinta kedalam hati, maka kalian tidak bisa menghubungkan antara satu dunia dengan dunia lain. Tujuan kami adalah membuat umat saling menyayangi. Tidak mungkin umat saling menyayangi tanpa adanya cinta kepada Allah. Hanya yang berada dalam satu jalur dapat bersama. Tidak ada kecemburuan, kebencian, dan permusuhan diantara mereka. Ketika seseorang bertemu dengan yang lain dalam Samudera Cinta Illahi tidaklah mungkin merasa cemburu, benci, permusuhan, dan iri hati. Tidak mungkin. Ya, itu tidak mungkin.

Saya orang asing di negara ini dan kemarin saya bertemu beberapa orang dan mereka tidak pernah saya temui sebelumnya. Mereka saling berebut untuk menemui saya, mendorong ke sana-sini, mencium tangan saya dan berusaha memperoleh sesuatu dari saya. Bagaimana rasa cinta itu datang ke mereka untuk saya. Saya belum pernah melihat mereka sebelumnya. Mereka bertemu saya baru satu kali dan mereka berusaha menyerang saya dengan cinta yang mereka punya. Darimanakah cinta ini datang? Cinta datang dari kekuatan rahasia Iman, dari sebuah jalur rahasia Nabi (sallaLlahu 'alayhi wa sallam), dan datang dari hati ke hati. Hanya hati yang mengerti apa yang saya maksudkan. Ya, ini penting. Kami memohon agar rasa cinta ini menjadi hal umum bagi semua. Mereka pasti jatuh cinta.

Kutipan Mutiara Ceramah Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani, Penulis Buku Mercy Oceans & Keturunan Nabi Muhammad saw.



Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment

 
Top